Wednesday, October 20, 2010

Ketika Perasaan Menjadi Ukuran Sebuah Bangsa ???? By KI ANOM

Tepatnya 20 oktober 2009 lalu  Susilo Bambang Yudoyono di lantik menjadi Presiden RI yang kedua kalinya. hingar bingar harapan dan kepercayaan publik begitu besar pada dia. Tidak terasa  hari ini 20 Oktober 2010 tepat genap 1 tahun Pemerintahan SBY menduduki jabatannya. Apa yang bisa kita lihat dari perjalanan satu tahun pemerintahan SBY ????

Pagi ini di beberapa mediamasa lokal maupun nasional di penuhi dengan coretan-coretan tentang perjalanan 1 tahun masa pemerintahan SBY, dari kubu pemerintah menyajikan informasi bahwa masa pemerintahan SBY satu tahun pertama mengalami kemajuan luar bisa, bahkan pencapaian target satu tahun pertama ini telah tercapai 90 %, dan pertumbuhan ekonomi mencapai   5 % sebuah pencapaian luar biasa memang kalo kita lihat dari laporan tersebut.

Disisi lain para akademisi, Lsm dan beberapa pakar yang tidak kebagian jatah duduk di pemerintahan tidak kalah gencarnya menginformasikan bahwa 1 tahun pemerintahan SBY mengalami kegagalan total, dan timbul ke tidak puasan dimana - mana, sampai - sampai  merebak isu akan menggulingkan pemerintahan SBY hari ini, dan akan menggerakkan  masa untuk unjuk rasa besar-besaran ?

Itulah yang terjadi di media masa kita, telah terjadi perang informasi antara pemerintah dan lawan lawan politiknya, atau apalah ?

Kami yakin mereka mengemukakan argumen argumen tersebut walaupun saling bertolak belakang, dan bahkan seperti saling menjatuhkan mereka semuanya pada dasarnya karena sangat cintanya pada negri ini, mereka semua ingin negri ini menjadi bangsa yang besar, menjadi negara yang dihargai dan dihormati negara lain.

Ketidak pusan yang terjadi saat ini hanyalah sebuah ungkapan dari harapan-harapan yang belum tercapai. dan menurut pandangan saya ini adalah sebuah ungkapan yang wajar, dan kitapun semuanya harus sadar bahwa negri ini memang di bangun dari sebuah perasaan, mungkin kita semua masih ingat ketika SBY mau naik tahta kepresidenan, kita ngakuin ataupun tidak ngakuin faktanya SBY naik karena rasa simpati masyarakat kita pada SBY yang di salahkan.

Kalo kita amati sekarang, beberapa tokoh politik saat ini sedang membangun perasaan kekecewaan masyarakat, dan akan memamfatkannya untuk menggulingkan Tahta SBY............ sebagai wong desa, orang bodoh atau masyarakat kelas bawah.....akankankah mengikuti permainan mereka, dan akhirnya kita sendiri menjadi korban mereka.......Semua pilihan ada di tangan kita semua.......silahkan apa yang akan anda pilih........


Dan harus kita sadari bahwa saat ini persaan telah menjadi standarisasi negara kita.......


terus terang saya pribadi sejujurnya tidak tau.... apakah baik atau tidak ...jika perasaan menjdi alat ukur bangsa kita........
Sya serahkan pada pembaca yang terhormat yang akan menilainya.........

Yang pasti jangan sampai kita jadi korban baik yang di mamfaatkan oleh  penguasa ataupun lawan-lawan politiknya......

No comments: