Thursday, October 28, 2010

Pesan terakhir Mbah marijan untuk para Pemimpin by Ki Anom


Tidak akan pernah bosan2 kita selalu menceritakan orang yang satu ini, Mbah Marijan. Kita semua tau dan telah kita saksikan semua bagai mana drama pembujukan mbah marijan untuk turun dari lereng gunung merapi, namun dengan keteguhan dan keyakinannya serta dibalut dengan rasa tanggung jawab yang luar biasa pada tugas tidak mapu meluluhkan hatinya untuk turun dari lembah merapi ini, sampai maut menjeputnya.

Berkat salah satu iklan minuman di TV, mbah mrijan begitu terkenal di jagad nusantara ini. Beliau terkenal dengan kepolosannya, kejujurannya dan penuh rasa tanggung jawab guna mengemban tugas. Aksi untuk tetap tinggal di gunung merapi saat gunung merapi ini marah, bukan sekali ini saja yang beliau tunjukan. Ini pernah dia lakukan juga pada tahun 2006, dan saat itu beliau masih di beri kesempatan utuk tetap menghirup udara segar.

Sejak saat itu nama mbah marijan banyak disebut2 orang sampai akhirnya di kontrak oleh salah satu iklan minuman yang cukup suksen di pasaran.
 Pada tahun 2006 itulah beliau pernah ketemu dengan ketua NU saat itu, yang di jabat oleh pak KH.Hasim Mujadi. Ternyata ketika beliau ketemu pak kyai beliau sempat berpesa seperti ini "   'Panjenengan sak konco poro piageng, kedah ''temen lan sak temene'' mugi ndonyane tenterem (Pak Hasyim dan para Pembesar harus benar dan bertindak sebenarnya agar dunia tenteram),''

Kalo dilihat disini menurut hemat saya Pak hasin telah melepaskan tanggung jawab untuk menyampaikan pesan ini kepada para pejabat kita.  Nah sekarang tinggal para pejabatnya/ pemimpin saja mu mendengarkan atau tidak pada pesan tersebut.
 Kita semua tau yang namanya wasiat wajib hukumnya untuk dilaksanakan, dan kalau ini tidak dilaksakan kita tinggal tunggu akibat apa yang akan di terima para pejaba/ prmimpin bangsa ini.


Wahai para pemimpin, wahai para pejabat dengarkan seruan orang yang sederhana ini, yang lebih menitik beratkan tingkah laku dari pada janji, yang menitik beratkan bukti dari pada wacana..... sekali lagi  dengarkan wahai para pemimpin bangsa ini. Kalo memang bangsa ini selalu dirundung mala petaka, janganlah engkau selalu menyalahkan  alam, menyalahkan orang lain dan selalu mencari kambing hitam. Kami rakyat kecil lebih mengharapkan figur yang selalu memberikan contoh ketimbang kata2, kami mengharapkan kejujuran ketimbang bersilat lidah...... sekali lagi kami hanya mengharapkan para pemimpin negri harus benar dan bertindak sebenarnya. Ehhhh maaf,  ko saya jadi banyak berharap, sama para pemimpin yang sudah budeg iniiii.......... Capek dehhhhhhhhhhh

 Itulah tanggung jawab seorang pemimpin  harus selalu mu dikritik dan mendengarkan kaum yang kecil iniiii,  kalao ga mampu ya mundur........  heeee... heeee      hanya itu dehhhh yang di minta rakyat kecilllll

No comments: