Monday, April 18, 2011

Indahnya pantai pasir putih Ujung Genteng By Ki Anom

Hasil dari obrolan ringan di warung kopi dengan teman teman kami berempat akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke pantai Pasir putih Ujung Genteng. Terus terang bagi saya sendiri daerah ini masih sangat asing di telinga saya, Padahal daerah tersebut masih berada di daerah Jawa barat, dan tidak terlalu jauh dari Jakarta. Berkat informasi dari rekan saya Bpk ence yang asli Suka bumi ini, walaupun sangat asing daerahnya kami tetap berangkat ke Pantai Ujung genteng.
Pantai pasir putih Ujung Genteng


Pantai ujung Genteng ini sebetulnya terletak di Ujung selatan Sukabumi, dan hampir berbatasan dengan Propinsi Banten. Untuk mencapai daerah ini kami mempercayakan rekan kami yang asli dari suka bumi ini, terakhir dia kunjungi pantai kurang lebih lima bulan yang lalu.

Ada beberapa jalan alternatip sebetulnya untuk mencapai daerah ini, dan yang paling terkenal adalah jalur Pelabuhan ratu, dan jalur Jampang Tengah. Kami berangkat dari daerah Pulo Mas Jakarta Timur sekitar jam 10 malam. Kami langsung menuju Ciawi, sukabumi, Pelabuhan ratu, sementara ini jalannya cukupmulus dan lancar.

Ketika kami hampir mencapai daerah jampang, tepatnya di daerah perkebunan teh jalannya rusak parah, sehingga toyota yaris kami tidak bisa lagi melaju dengan cepat, hampir dua jam kami menghabiskan waktu di daerah ini.

Sampai akhirnya kami ketemu jalur yang dari jampang tengah. Di jalur jampang surade ini jalannya  cukup lumayan lah... Sampai akhirnya di dekat pantai ujung genteng kami ketemu lagi jalan yang paling parah dan lubangnya sangat besar serta dalam. Dan kami sarankan kalo anda mau pakai kendaraan sendiri kami sarankan jangan pake kendaraan sedan. Kalo bisa sejenis JEEP, atau minimal AVANZA/ KIJANG.

Sebelum masuk ke daerah wisata ada pintu gerbang untuk memungut retri busi mobil sekitar Rp. 30.000,- Karena kami bawa orang sukabumu asli, dia cuman bilang " Urang erek kasodara saya" (saya mu kesodara saya) langsung penjaganya mempersilahkan masuk, walaupun kelihatan sedikit dongkol. Padahal temen gue itu kaga punya saudara di derah tersebut, itu hanya akal akalan dia aje biar geratis masuknya he......he.......
Inilah sahabat kami "BOLANG"

Akhirnya jam 8 pagi kami sampai juga ke Pantai Ujung genteng ini. 10 jam lebih perjalanan kami yang cukup melelahkan..... terbayar sudah setelah melihat pantai pasir putih yang masih perawan, di tambah airnya yang sangat jernih sehingga ikan ikan karang nampak jelas berenang kian kemari.

Setelah kami puas menikamati pantai yang masih asri, kami mencari lokasi untuk mancing. Dan dari beberapa informasi didaerah dkat bkas dermagalah tempat yang paling ideal. Ikan disini kebanyakan adalah ikan karang seperti udang karang.

Ditengah asyik kami mempersiapakan untuk mancing, datanglah seorang anak sekitar kelas 6 SD memhampiri kami menwarkan tenaga untuk membawa barang-barang kami. Karena kami khawatir minta bayaran mahal akhirnya kami menolaknya. Namun anak tersebut masih terus saja mengikuti kami, sampai akhirnya pancing saya nyangkut ke karang. Dan dia langsung terjun ke laut berenang membantu membetulkan pancing kami.

Dari semenjak itulah kami berkenalan dengan dia, Pedro namanya, tapi kami lebih senang menyebutnya si Bolang. Lumayanlah akhirnya dia banyak membantu kami dan sekaligus menjadi guide kami di daerah tersebut. Bnyak hal yang lucu sebenarnya bersama dia. Dan kami semua cukup terhibur dengan dia.

Karena kami ingin benar benar menikmati alam ini akhirnya kami memutuskan untuk menginap di bawah langit yang bersih yang disinari bulan purnama. Hanya dengan bermodalkan tikar plus bantal yang kami sewa dari si Bolang cuman Rp.15.000,-. Akhirnya kami bisa merebahkan badan, dengan diiringi suara ombak bagaikan orkestra. Sejujurnya kami betul betul bisa menikmati liburan ini.
Kopi pagi memang paling nikmat

Setelah kami puas menikmati pantai di pagi hari, kami memutuskan untuk langsung pulang ke Jakarta, walaupun sebetulnya ada satu tempat lagi yang ingin kami kunjungi, yitu tempat penangkaran penyu. Berhubung jalannya sangat parah dan cukup jauh dari pantai di mana kami meginap, kami megurungkann pergi kesana.

Karena pengalaman sebelumnya (lewat pelabuhan ratu),  kami pulang ke Jakarta  lewat jalur jampang tengah. Dan ternyata jalannya lebih mulus di bandingkan lewat jalur pelabuhan ratu. hanya membutuhkan waktu 6 jam akhirnya kami sampai di Jakarta.

Wahhhhh sejujurna ini adalah perjalan yang luar biasa...... bagi saya ter utama pantainya yang masih bersih...... masih belum banyak tercemar seperti pantai2 di daerah Jakarta pada umumnya. Terima kasih kawan ....... telahhhh memperkenalkan tempat yang sangat indah ini..... Ternyata Indonesia ini sangat kaya kawan..... saking kayanya sampai banyak negara lain yang ingin memilikinya......termasuk Malaysia...