Monday, December 27, 2010

Kekalahan Merah Putih, Membuat Kebakaran Jenggot pejabat di Jakarta

Team Garuda Melawan Malaysia
Mr. Ong
Semalam pertandingan Indonesia melawan Malaysia, sungguh gegap gempita di mall  mall kota kota besar di Indonesia banyak yang menyelenggarakan Nonton bareng Piala FFA ini, jalanan di ibukota Jakarta semalam terasa lengang dikarekan hampir seluruh penduduknya menonton di rumah  melalui layar televisi masing2. Daya tarik sepak bola ini sangat luar biasa, telah menyedot banyak perhatian masyarakat. Ini menunjukan memang sepak bola ini memang milik masyarakat Indonesia, ini merupakan pesta rakyat seluruh negeri kepulauan ini. Sangat luar biasa memang....... Kami salut pada masyarakat Indonesia..

Namun antusiasme masyarakat Indonesia ini tidak di imbangin dengan pejabat pejabat PSSI di Jakarta. Tahun ini memang tahun yang mengejutkan bagi persepak bolaan Indonesia, betapa tidak. Yang awalnya sepak bola nasional selalu sepi dari penonton, namun di piala AFF tahun 2010 ini telah menjadi pusat perhatian publik Indonesia, bahkan dari sepak bola ini telah melahirkan selebrity - selebritys sepak bola Indonesia, sebut saja Irfan Bachdin yg keturunan Belanda, Bustomy, Gonjales dll  telah menjadi idola gadis - gadis cantik, bahkan beberapa selebritis Indonesiapun tidak ketinggalan, mengidolakan mereka.
 
Ditengah menggeliatnya persepak bolaan Indonesia, dan antusiasnya masyarakat Indonesia ini di kotori oleh pejabat pejabat PSSI, dengan membludaknya penonton ke Glora Bungkarno Panitia LOC beserta jajaran pengurus PSSI dengan seenaknya menaikan tiket masuk hingga dua klai lipat ( Busyet........... ) anda bayangkan harga tiket di malaysia Rp. 150.000   sementara di Jakarta  Rp. 1.000.000,- 
dan ini membuat kemarahan para pencinta bola tanah air, namun seperti biasa masyarakat indonesia tidak pernah di dengaar dan tak berdaya melawan arogansi para pengurus PSSI.

Dengan tiket yang lebih mahal tidak berarti pelayanan PSSI lebih baik, kalo kita liat semalam stadion di Bukit Jalil di jejali hampir 80.000. penonton namun tidak terdengar adanya insiden  yang berarti. Tetapi kita bisa liat di Indonesia, Pertandingan di leg ke dua baru akan di adakan Rabu tanggal 29 Desember, namun keributan untuk membeli karcis sudah terjadi, para pendukung team merah putih membobol pagar- pagar stadion Gelora bung karno, hal ini di karenakan buruknya pelayanan penjualan karcis. Huhhhh memalukan memang....
kami ingatkan jangan salahkan para pendukung team garuda ini tapi para pejabat yang ada di jajaran PSSI harus intropeksi. Jika perlu dan merasa tidak mampu  mundur aja dari kepengurusan ..... masih banyak putra bangsa ini yang lebih mampu dari mereka.
Simbol Sebuah Perubahan

Semalam team garuda menelan pil pahit 3 0 dari malaysia, ini membuyarkan kesempatan Indonesia menjuari Piala AFF ini. Kami yakin kekaklahan ini telah membakar jenggot para elit di Jakarta. Dan kami yakin sebentarlagi para pejabat di jakarta akan saling menyalahkan, dan tak ketinggalan mencari kambing hitam.
Bagi kami kekalahan ini tidak mengagetkan, karena memang kekalahan ini menggambarkan pola pendidikan di PSSI. Indonesia menpunyai banyak bakat bakat, dan talenta yang luar biasa. Namun karena yang mengelolanya tidak benar, bibit yang luar biasa itu akan percuma saja.Yang terbaik adalah harus melakukan perombakan di Tubuh PSSI. Untuk yang tidak mampu sepantasnya untuk mundur, atau harus di paksa mundur. dan yang lebih penting lagi ketuanya harus di ganti, ini harga mati.

Sayang memang potensi bibit - bibit indonesia yang sangat luar biasa, harus selalu salah urus gara - gara yang mengolahnya ga bener, entah sampai kapan kesalahan ini akan berlanjut. Atau memang kita akan memelihara kesalhan ini terus ber ulang - ulang. Ini hanyalah catatan kecil yang tak berarti, yang saya yakin tidak akan pernah di dengar oleh para Pejabat di Jakarta. Namun setidaknya ini hanyalah pelepasan kemarahan yang telah menumpuk, dan kejengkelan yang tak pernah terselesaikan....

Saya yakin yang merasakan muak dan jengkel sama para pengurus seperti saya ini, tidak sedikit jumlahnya, yah kita memang hrus selalu bersabar sampai mereka turun dari jabantaanya, mungkin sampai mereka meninggal dunia, kami sangat merindukan orang - orang yang memang benar - benar mencintai bola.....kami hanya berharap pada generasi muda yang penuh potensi, yang selalu menjadi pionir perubahan   Pis PSSI. I LOVE  SEPAK BOLA

No comments: