Kentut By Ki Anom

Hampir 4 hari kita baru saja melewati liburan panjang, banyak orang yang mudik ke kampung halaman tapi ada juga yang hanya menghabiskan waktu ini di Jakarta. Sayapun tidak ketinggalan hampir 3 hari pulang kampung, kuningan tempat kampungku.
Hari minggu saya sudah sampai kembali ke Jakarta, tetapi ternyata hari minggu masih terasa sepi dan belum ada kegiatan. Karena terasa jenuh saya coba nyrmpetin nonton filmnya dedy mizwar
yang berjudul kentut.

Tidak begitu rame memang penontonnnya, di bandingkan filmnya kuntilanak memang kalah jauh jumlah penontonnya.
Terus terang nonton film ini karena saya adalah salah satu penggemar berat kang dedy mizwar, dia adalah pemain karekter yang cukup kuat di negri ini.

Terus terang awalnya bingung nonton film ini, sebetulnya isinya sih simpel. tapi paling tidak film ini telah mewakili karakter bangsa saat ini. Hari hari yang di penuhi oleh persaingan politik demi sebuah kedudukan. yang satu mengusung demi kesejahtraan rakyat, dia akan memperjuangkan kepentingan rakyat salah satunya bidang kesehatan. Namun di tengah perjuangannya dia sendiri mengalami masalah dengan kesehatannya.

Yang satu mengusung sebuah kejujuran, keberanian demi sebuah kebebasan namun dia penganut poligami, sehingga menjadi sasaran emput untuk jadi sasaran tembak lawan politiknya, bahkan di benci oleh para pemuka agama yang telah terlibat suhu politik.

Luar biaasa disini dedi mizwar memerankan perannya. dia mewakili orang yang menginginkan sebuah kebebsan. kemandirian dan kejujuran....... namun beliau mendapatkan tantangan yang sangat berat dari para pemuka agama.......
Luar biasa film ini, saya katakan ajib untuk di tonton guna mendapatkan frame baru dalam sebuah peradaban politik Indonesia......